Hari ini tepat tanggal 28 oktober 2015 dengan waktu tersisa 10 menit lagi untuk berubahnya tanggal tersebut. Saat ini kosan sudah sepi dari berbagai aktivitas, biasanya masih terdengar petikan-petikan gitar dari sebelah kamarku. Hari ini mungkin special, tak ada petikan gitar, hanya ada aku, laptop kesayanganku dan satu set amplifier yang setia memutar lagu-lagu rock alternatif. Kali ini kuserahkan kepada youtube untuk bebas memutar videonya. Saat ku menulis ini aku sedang mendengarkan tembang dari the american reject yang berjudul skipjacket feeling. Melody khas american reject sangat kental di lagu ini, ditambah liriknya yang sedikit menyentuh hati yang kurang lebih sedang gundah. Sedikit catatan, hanya sedikit menyentuh hati karena hati yang tersisa, hati yang dilindungi oleh tulang rusuk ini hanya tersisa sedikit. Kenapa? Karena sebagian besar telah kuberikan padamu. Iya kamu, iya kamu, iya kamu. Ku ulangi kata itu tiga kali banyaknya, walau saat itu tak ada suara yang keluar dari mulutku paling tidak ini berasal dari sisa kepingan hati yang terdalam. Ahhh aku rindu dirimu, canda tawamu, senyum indah mu duhai wanita yang tak boleh kusebutkan namanya.
Banyak kejadian dan pengalaman
baru yang terjadi hari ini. Sedikit cerita, untuk pertama kalinya aku
menginjakkan kakiku ke dalam gor jati universitas Padjajaran untuk melakukan
jogging, itu adalah kali kedua aku menginjakkan
kaki disana walau telah berada di kampus ini kurang lebih 3,5 tahun lamanya. Entah
kenapa pagi itu aku bersemangat sekali untuk melakukan pemanasan sebelum
menaiki puncak tertinggi di Jawa Barat. Specialnya aku berhasil mengelilingi
lapangan tersebut sebanyak 4 kali, itu adalah rekor tersendiri bagi diri ini
mengingat kaki ini biasanya tidak sanggup berlari satu lapangan sepak bola
normal lebih dari dua kali. Untuk hal ini anda bebas mengatai saya lemah.
Aku bebas hari ini, kelas yang
harusnya ada di cancel karena beberapa dosen mengadakan lokakarya. Sekitar pukul
10 aku bermain ke salah satu kosan teman, seperti biasa aku mengganggu penghuni
kosan dengan memberantakin tempat tidurnya dan banyak hal lainnya. Setelah puas
mengotori kosan mereka aku pulang ke kosan untuk tidur siang.
Singkat cerita aku terbangun
karena ada telpon dari line untuk mengingatkan diriku akan adanya kumpul salah
satu organisasi yang ku ikuti. Aku bergegas keluar kosan dengan menaiki motor,
di sepanjang jalan menuju lokasi pertemuan aku melihat kabut yang menutupi
gunung geulis perlahan menghilang, kemudian tampak gunung geulis dengan
kegaahannya. Warna jingga langit di padu dengan warna biru langit. Pohon
berbunga kuning di sudut-sudut kampus unpad jatinangor menambah keromantisan
kampus sore itu. Setiap guguran daun yang jatuh akibat kemarau panjang
membuatku terhipnotis seakan-akan kau dan aku ada disana, bersenda gurau dibawah
pohon dengan sedikit guguran daun yang sesekali menghalangi kontak mata kita. “Ah
sialnya itu cuma angan-angan belaka”, batinku bergumam. Semoga akan ada
kesempatan kau membaca tulisan ini sembari merasakan rindu yang kurasakan. Semoga
roda waktu bergulit cepat, mempertemukan kita di waktu dan di tempat yang tepat
“lagi”.
Tak terasa begitu ku lihat jam
digital di laptop waktu telah menunjukkan pukul 00.10 pagi. Hari telah
berganti. Mungkin ini saatnya aku mengucapkan selamat tinggal kepada dunia
nyata. Sampai bertemu di dunia mimpi
sayangku, love you.
Ihsan farizi 29, oktober 2015
Regards